Beberapa tahun ini, banyak habitat mengalami kepupusan kerana tindakan manusia yang menyebabkan pemanasan global. Akibat pemanasan itu, seekor beruang kutub dalam keadaan menyedihkan telah dirakam di Pulau Baffin, Kanada.
Seorang jurugambar National Geographic yang bernama Paul Nicklen mengambil sebuah video yang menampilkan betapa menyedihkan kehidupan beruang kutub tersebut. Video yang berdurasi 1 menit 7 saat ini telah dimuatnaik pada 5 Disember 2017 lalu.
Dalam video tersebut, beruang kutub terlihat terhuyung-huyung lemah menuju tempat sampah untuk mencari makan. Keadaan tubuhnya kurus kering dan sangat tidak bermaya.
Pada saat-saat akhir rakaman tersebut, beruang kutub itu kelihatan terbaring lemah di tanah, kelelahan, dan kelaparan.
Kejadian ini berlaku berpunca dari kesan perubahan iklim yang terjadi. Beruang kutub amat memerlukan ais di laut untuk memburu anjing laut. Namun, ketika iklim memanas, ini memberi kesan pada daerah Kutub Utara.
Namun, dalam beberapa tahun ini, jumlah ais sangat sedikit dan lebih cepat meleleh. Bagi beruang kutub, ini merupakan keadaan yang menyedihkan. Ais laut menghilang, bererti akan hilang pula kesempatan mereka berburu. Mereka harus berenang lebih jauh untuk mendapatkan makanan.
Sayangnya alasan perubahan iklim yang menyebabkan beruang kelaparan, tidak dapat digunakan.
Menurut Ketua Penyelidik di Beruang Kutub Antarabangsa 2015, Seteven Amstrup, mereka tidak dapat mengatakan bahawa ada satu individu yang kelaparan karena perubahan iklim.
Ini karena beruang kutub memang sering merasa kelaparan. Namun, bedasarkan rakaman Nicklen ia menunjukan bagaimana susahnya beruang kutub mencari makan ketika belaku pemanasan global.
Sumber – BBC
lagi info di : edisiviral.com
0 Comments